Keindahan Kawasan Musim Semi di Hokkaido, Jepang Utara: Alam, Budaya, dan Pesona Sakura Terlambat
Hokkaido, pulau paling utara di Jepang, menawarkan musim semi yang menawan dengan bunga sakura terlambat, lanskap alami, dan festival budaya. Temukan keunikan pesona musim semi Hokkaido yang berbeda dari wilayah Jepang lainnya.
Hokkaido, pulau terbesar kedua di Jepang yang terletak di utara, menawarkan pengalaman musim semi yang unik dan berbeda dibandingkan wilayah Jepang lainnya. Jika di Tokyo atau Kyoto bunga sakura bermekaran pada akhir Maret atau awal April, musim semi di Hokkaido biasanya datang lebih lambat, yakni antara akhir April hingga Mei. Hal ini membuat Hokkaido menjadi destinasi ideal bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan sakura lebih lama dan menyaksikan transformasi alam dari salju menjadi hijau.
Musim semi di Hokkaido tidak hanya identik dengan bunga sakura, tetapi juga dengan peralihan musim yang dramatis, festival budaya yang hangat, serta lanskap alam yang masih alami dan luas.
Sakura Terlambat: Pesona Mekarnya yang Eksklusif
Salah satu daya tarik utama musim semi di Hokkaido adalah mekarnya bunga sakura yang lebih lambat dibanding wilayah Jepang lainnya. Ini memberi peluang tambahan bagi para pelancong untuk menikmati hanami—tradisi Jepang menikmati bunga sakura—tanpa harus bersaing dengan keramaian ekstrem seperti di Tokyo atau Osaka.
Beberapa lokasi hanami populer di Hokkaido meliputi:
-
Taman Goryokaku (Hakodate): Taman berbentuk bintang dengan lebih dari 1.600 pohon sakura, menawarkan pemandangan dramatis dari menara Goryokaku.
-
Taman Maruyama (Sapporo): Salah satu lokasi hanami paling ikonik di Sapporo, dengan ratusan pohon sakura yang mengelilingi Kuil Hokkaido.
-
Taman Matsumae (Matsumae): Dikenal sebagai tempat sakura terbaik di Hokkaido dengan lebih dari 10.000 pohon dan lebih dari 250 varietas sakura.
Diiringi oleh cuaca yang mulai menghangat dan langit cerah, hanami di Hokkaido menghadirkan suasana yang tenang dan damai, sangat cocok untuk pencinta alam dan fotografi.
Festival Musim Semi dan Tradisi Budaya
Musim semi juga merupakan awal dari kalender festival di Hokkaido, yang merayakan kebangkitan alam dan warisan lokal. Beberapa festival yang populer selama musim ini antara lain:
-
Hakodate Cherry Blossom Festival: Dirayakan bersamaan dengan mekar penuh di Taman Goryokaku, festival ini dimeriahkan oleh makanan lokal, lampion malam, dan pertunjukan musik tradisional.
-
Shibazakura Festival (Higashimokoto Park): Sebuah festival spektakuler yang menampilkan “karpet” pink dari bunga moss phlox yang menutupi bukit seluas lebih dari 10 hektar.
-
Sapporo Lilac Festival: Merayakan bunga lilac, simbol musim semi di kota Sapporo, yang mekar bersama dengan sakura. Festival ini menghadirkan konser, pasar lokal, dan kegiatan komunitas.
Tradisi budaya juga terlihat dalam kuliner musiman, seperti sashimi segar dari laut utara, makanan berbahan dasar sayur-sayuran musim semi, serta hidangan lokal khas Hokkaido seperti soup curry dan jagung manis rebus.
Lanskap dan Ekowisata Musim Semi
Saat salju mulai mencair, pemandangan alam Hokkaido berubah secara dramatis. Pegunungan, padang rumput, dan hutan yang sebelumnya tertutup putih mulai menampilkan rona hijau segar. Ini adalah waktu terbaik untuk menjelajahi taman nasional seperti:
-
Shiretoko National Park: Situs Warisan Dunia UNESCO yang mulai dapat diakses kembali untuk trekking ringan dan pengamatan satwa liar.
-
Daisetsuzan National Park: Pegunungan tertinggi di Hokkaido dengan pemandangan spektakuler dan mata air panas alami.
-
Furano dan Biei: Meski lebih populer di musim panas, musim semi di daerah ini mulai menunjukkan ladang-ladang bunga yang mekar perlahan dan perbukitan hijau yang memesona.
Musim semi juga merupakan waktu ideal untuk bersepeda, hiking, dan wisata agrikultur, karena suhu mulai bersahabat dan jalur-jalur alam mulai terbuka kembali setelah musim dingin yang panjang.
Kesimpulan
Hokkaido di musim semi adalah permata tersembunyi bagi pencinta alam, budaya, dan ketenangan. Dengan sakura yang mekar lebih lambat, festival yang hangat, dan alam yang mulai hidup kembali, pulau ini menawarkan pengalaman musim semi yang tidak terburu-buru dan lebih intim. Dari kota bersejarah seperti Hakodate hingga taman nasional yang megah, Hokkaido membuktikan bahwa keindahan musim semi Jepang tak selalu harus ditemukan di tempat yang ramai—kadang, ia justru menanti dengan tenang di utara yang masih alami.